Blogger templates


Monday, February 22, 2016

Konsumen dan Perilaku Konsumen

Hana Nur Rahmi

Departemen Agronomi dan Hortikultura (http://agrohort.ipb.ac.id)
Fakultas Pertanian (http://faperta.ipb.ac.id/)
Institut Pertanian Bogor (http://ipb.ac.id/)
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences, (www.ikk.fema.ipb.ac.id)   
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Prof Dr Ir UJANG  SUMARWAN, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id,  www. Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.





Kuliah Senin Siang, 15 Februari 2016
BAB 1 PENDAHULUAN

Konsumen dan Perilaku Konsumen
Kosumen adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan transaksi pembelian ataupun konsumsi yang menghabiskan barang dan jasa. Konsumen adalah pelanggan, pemakai, bagian dari pasar, pengambil keputusan, penggerak ekonomi, dll. Salah satu dimensi penting darii perilaku konsumen adalah motivasi atau alasan konsumen untuk menggunakan produk tertentu.
Definisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (2010), “Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.”
Konsumen individu yaitu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri, digunakan anggota keluarga lain/seluruh anggota keluarga, atau mungkin untuk hadiah. Konsumen organisasi yaitu meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga social, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya (sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit), dimana mereka harus membeli produk peralatan dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.

Perspektif Riset Perilaku Konsumen
1.      Perspektif pengambilan keputusan
Konsumen melakukan serangkaian aktivitas dalam membuat keputusan pembelian. Konsumen mengambil keputusan rasional untuk memecahkan masalah tersebut.
2.      Perspektif eksperiensial (pengalaman)
Perspektf ini menjelaskan bahwa konsumen tidak selalu mengambil keputusan secara rasional untuk memecahkan masalah mereka. Namun sering kali membeli suatu produk karena alasan untuk kegembiraan, fantasi, ataupun emosi yang diinginkan.
3.      Perpektif pengaruh behavioral
Perspektif ini menyatakan bahwa perilaku konsumen sangat dipengaruhi factor luar seperti program pemasaran yang dilakukan produsen, factor budaya,factor lingkungan fisik, factor ekonomi dan undang-undang, serta pengaruh lingkungan yang kuat membuat konsumen melakukan pembelian.
Studi perilaku konsumen  adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energy).

Model Keputusan Konsumen
Dalam  model keputusan konsumen terdapat tahapan proses keputusan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, pembelian, dan kepuasan konsumen. Proses keputusan konsumen dipengaruhi tiga factor utama, yaitu strategi pemasaran, perbedaan individu, dan factor lingkungan. Perbedaan individu menggambarkan factor-faktor karakteristik individu yang muncul dari dalam diri konsumen dan proses psikologis yang terjadi pada diri konsumen, yaitu agama, kebutuhan dan motivasi, kepribadian, pengolahan informasi dan persepsi, proses belajar, pengetahuan, dan sikap konsumen.
Factor lingkungan konsumen menggambarkan factor-faktor diluar diri konsumen yang turut mengambil peran dalam pengambilan keputusan, yaitu budaya, karakteristik demografi, social dan ekonomi, keluarga, kelompok acuan,lingkungan dan situasi, dan teknologi.

Pemasaran dan Perilaku Konsumen
Pemasaran adalah suatu proses bagaimana mengidentifikasi kebutuhan konsumen kemudian memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen tersebut dan meyakinkan konsumen sehingga terjadi transaksi antara produsen dan konsumen. Konsep pemasaran adalah suatu konsep bisnis yang menekankan bahwa strategi pemasaran yang berhasil adalah strategi yang dibangun berdasarkan kepada pemahaman yang lebih baik dari perilaku konsumen, sehingga membantu para manager pemasaran untuk melakukan hal-hal berikut.
1.      Analisis lingkungan
Para manager dapat mengevaluasi factor kekuatan luar yang berpengaruh terhadap perusahaan dan pelanggannya, serta menciptakan tantangan dan peluang.
2.      Riset pasar
Pengumpulan data dan informasi mengenai perilaku konsumen.
3.      Segmentasi
Pengelompokan pasar atau konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhuan barang dan jasa.
4.      Positioning dan diferensiasi
Positioning adalah menciptakan atau membangun persepsi mengenai karakteristik atau citra suatu produk atau merek dibandingkan produk dan merek pesaing. Terkait dengan diferensiasi yaitu merancang barang dan jasa yang memiliki fitur atau karakteristik yang berbeda dengan produk pesaing.
5.      Bauran pemasaran

Marketing mix adalah sejumlah alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasarannya. Alat pemasaran dibagi kedalam empat kelompok yang dikenal dengan nama 4P, yaitu product, price, place, dan promotion. Alat pemasaran untuk jasa dikenal dengan sebutan 7P(4P+3P) atau 4P yang diperluas. 3P itu adalah people, process, dan proof (bukti).