Blogger templates


Sunday, October 28, 2012

Kisah Mangkuk Cantik, Madu dan Sehelai Rambut



Assalammu’alaikum Pemirsah!

I'm comeback. Siapa yang senanggg? *lempar mic* 
krik krik *hening* =.= yaudahlah ya, anggap aja pemirsah disana pada heboh kporol ama ngupil masal sambil bilang WOW!! xD wkwk

Saya kembali dengan sebuah cerita yang saya share ulang dari FB orang wkwk udah ijin kok tenang-_-v saya juga yakin dia bakalan seneng kalo ada yang share hihi. Ini penggalan cerita yang bagus dari Baginda Rasulullah SAW dan Sahabat-sahabat tercintanya.



Ehem, monggo disantap mumpung masih anget nih xD Ucapkan Bismillah dulu yups..

Bismillahhirrahmannirrahim..

Udah baca kan? Cekidotttt~!


Baginda Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a.

Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.a. putri Rosulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu.

Baginda Rosulullah SAW kemudian meminta ke semua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Abu Bakar r.a. berkata, "Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

Umar r.a. berkata, "Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Utsman r.a. berkata, "Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Ali r.a. berkata, "Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Fatimah r.a. berkata, "Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Rosulullah SAW berkata, "Seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Malaikat Jibril AS berkata, "Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Allah SWT berfirman, "Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat Syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju Syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Begitulah kalimat-kalimat indah yang diucapkan, sebagai pelajaran bagi umat.

Wallaahua’lam bish Shawwab ....
Barakallaahufikum ....


Sumber:
Ukhti NN, FB: JILBAB itu CANTIK

Subhanallah ya.. udah baca kan pemirsah, gimana ceritanya? Menyentuh? Jleb? Inspiratif? Biasa aja? Hmm semua itu terserah pendapat kalian ya :’)

Yaudah segitu aja dulu post-an saya kali ini. Jujur saya gak ada ide buat ngepost sesuatu yang WOW sambil koprol, salto, ngesot, dan jungkir balik -___- ada banyak tema tapi bingung ngembanginnya gimana. Huhuhu sedihhh

Sekian dari sayah pemirsah semua *bungkuk 90o*


Wassalammu’alaikum WR WB ^o^



No comments:

Post a Comment