Hana Nur Rahmi
Departemen
Agronomi dan Hortikultura (http://agrohort.ipb.ac.id)
Fakultas Pertanian (http://faperta.ipb.ac.id/)
Institut
Pertanian Bogor (http://ipb.ac.id/)
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233
(Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer
Sciences, (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB
(www.ipb.ac.id)
Prof Dr Ir UJANG SUMARWAN, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id,
www. Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Ujang
Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.
Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Kuliah
Senin Siang, 15 Februari 2016
BAB
1 PENDAHULUAN
Konsumen
dan Perilaku Konsumen
Kosumen adalah seseorang atau sekelompok orang yang
melakukan transaksi pembelian ataupun konsumsi yang menghabiskan barang dan
jasa. Konsumen adalah pelanggan, pemakai, bagian dari pasar, pengambil keputusan,
penggerak ekonomi, dll. Salah satu dimensi penting darii perilaku konsumen
adalah motivasi atau alasan konsumen untuk menggunakan produk tertentu.
Definisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk
(2010), “Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan
mereka.”
Konsumen individu yaitu membeli barang dan jasa untuk
digunakan sendiri, digunakan anggota keluarga lain/seluruh anggota keluarga,
atau mungkin untuk hadiah. Konsumen organisasi yaitu meliputi organisasi
bisnis, yayasan, lembaga social, kantor pemerintah, dan lembaga lainnya
(sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit), dimana mereka harus membeli
produk peralatan dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan
organisasinya.
Perspektif Riset Perilaku Konsumen
1. Perspektif pengambilan keputusan
Konsumen melakukan serangkaian aktivitas dalam membuat
keputusan pembelian. Konsumen mengambil keputusan rasional untuk memecahkan masalah
tersebut.
2. Perspektif eksperiensial (pengalaman)
Perspektf ini menjelaskan bahwa konsumen tidak selalu
mengambil keputusan secara rasional untuk memecahkan masalah mereka. Namun sering
kali membeli suatu produk karena alasan untuk kegembiraan, fantasi, ataupun
emosi yang diinginkan.
3. Perpektif pengaruh behavioral
Perspektif ini menyatakan bahwa perilaku konsumen sangat
dipengaruhi factor luar seperti program pemasaran yang dilakukan produsen, factor
budaya,factor lingkungan fisik, factor ekonomi dan undang-undang, serta
pengaruh lingkungan yang kuat membuat konsumen melakukan pembelian.
Studi perilaku konsumen
adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan
untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energy).
Model Keputusan Konsumen
Dalam model keputusan
konsumen terdapat tahapan proses keputusan, yaitu pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternative, pembelian, dan kepuasan konsumen. Proses
keputusan konsumen dipengaruhi tiga factor utama, yaitu strategi pemasaran,
perbedaan individu, dan factor lingkungan. Perbedaan individu menggambarkan factor-faktor
karakteristik individu yang muncul dari dalam diri konsumen dan proses
psikologis yang terjadi pada diri konsumen, yaitu agama, kebutuhan dan
motivasi, kepribadian, pengolahan informasi dan persepsi, proses belajar,
pengetahuan, dan sikap konsumen.
Factor lingkungan konsumen menggambarkan factor-faktor
diluar diri konsumen yang turut mengambil peran dalam pengambilan keputusan,
yaitu budaya, karakteristik demografi, social dan ekonomi, keluarga, kelompok
acuan,lingkungan dan situasi, dan teknologi.
Pemasaran dan Perilaku Konsumen
Pemasaran adalah suatu proses bagaimana mengidentifikasi
kebutuhan konsumen kemudian memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen tersebut dan meyakinkan konsumen sehingga terjadi transaksi antara
produsen dan konsumen. Konsep pemasaran adalah suatu konsep bisnis yang
menekankan bahwa strategi pemasaran yang berhasil adalah strategi yang dibangun
berdasarkan kepada pemahaman yang lebih baik dari perilaku konsumen, sehingga
membantu para manager pemasaran untuk melakukan hal-hal berikut.
1. Analisis lingkungan
Para manager dapat mengevaluasi factor kekuatan luar yang
berpengaruh terhadap perusahaan dan pelanggannya, serta menciptakan tantangan
dan peluang.
2. Riset pasar
Pengumpulan data dan informasi mengenai perilaku konsumen.
3. Segmentasi
Pengelompokan pasar atau konsumen berdasarkan kesamaan
kebutuhuan barang dan jasa.
4. Positioning dan diferensiasi
Positioning adalah menciptakan atau membangun persepsi
mengenai karakteristik atau citra suatu produk atau merek dibandingkan produk
dan merek pesaing. Terkait dengan diferensiasi yaitu merancang barang dan jasa
yang memiliki fitur atau karakteristik yang berbeda dengan produk pesaing.
5. Bauran pemasaran
Marketing mix adalah sejumlah alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan-tujuan pemasarannya. Alat pemasaran dibagi kedalam empat
kelompok yang dikenal dengan nama 4P, yaitu product, price, place, dan
promotion. Alat pemasaran untuk jasa dikenal dengan sebutan 7P(4P+3P) atau 4P
yang diperluas. 3P itu adalah people, process, dan proof (bukti).